Penerjemahan ini sebagai bagian dari misi dakwahnya serta untuk memperluas pengaruh agama ke masyarakat awam di Sunda. Tentu saja, Kiai Zainal Mustafa tetap mengajarkan bahasa Arab kepada para santrinya, agar mendapatkan dasar yang kokoh dari tradisi pengetahuan IsIam.
Selain itu, Kiai Zainal Mustafa mengajarkan semangat juang dan rasa Cinta tanah air kepada para santrinya. Beliau berprinsip: Hubbul wathan minal Iman, cinta tanah air sebagian dari Iman.
Aktifitasnya ini tercium oleh polisi intelijen kolonial (Politikie Inlchtingen Dienst/PID), yang melacak segenap gerak gerik Kiai yang berpotensi mengganggu penjajahan Hindia Belanda.
Bersambung....
