Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Persia 25 (Dua Puluh Lima) Dinasti-Dinasti Kecil yang Berkuasa di Iran

Kamis, 05 Oktober 2023 | Oktober 05, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-06T00:44:35Z
Setelah menyerang Ibrahim, Abu Ali bin Muhtaj terlibat perang selama tiga tahun dengan Nuh bin Nasr, dari tahun 334 H/945 M sampai 337 H/948 M, yang berakhir dengan perjanjian damai antara kedua belah pihak. 

Setelah itu, pada tahun 339 H/950 M, Nuh bin Nasr mengambil kembali Ray dan Jibal dari Rukn ad-daulah, yang memiliki peran sangat besar dalam pemberontakan Abu Ali bin Muhtaj. 

Nuh bin Nasr meninggal pada tahun 343 H/954 M. Setelah itu, kekuasaan Dinasti Samaniah jatuh ke tangan Puteranya Abdul al-Malik, Pemerintahan Abdul al-Malik tidak berumur panjang karena dia meninggal dunia. 

Mansur saudara Abdul al-Malik, akemudian naik tahta. Pada tahun 356 H/966 M, terjadi perang di Ray, antara Mansur dan Rukn ad-Daulah. Perang ini baru berakhir pada tahun 361 H/971 M, dengan disepakatinya perjanjian damai antara Mansur dan Adud ad-daulah, putra Rukn ad-Daulah. 

Mansur meninggal dunia pada tahun 366 H/976 M, dan kedudukannya di ganti oleh anaknya, Nuh bin Mansur, yang ketika itu masih berumur 13 tahun. Persoalan pemerintahan kemudian diurus oleh Wazir Abu al-Hasan. 

Pada masa ini pula perang jembap berkobar antara Dinasti Samaniah dan Dinasti Buwaihi, Nuh bin Mansur dan Adud ad-daulah, yang menguasai Jurjan. Perang ini semakin sengit setelah muncu berita terbunuhnya Wazir Abu al-Hasan. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update