Sebaliknya, Imam dalam arti yang bersifat Khusus, yakni sebagai pemimpin spiritual, bisa juga berimplikasi politik karena dipengaruhi oleh tuntutan keadaan.
Karena pada kenyataannya, upaya melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat dalam ajaran Islam tidak hanya menyangkut persolaan pribadi, tetapi juga menyangkut kehidupan kolektif.
Oleh sebab itu urusan seorang Imam sesungguhnya tidak hanya menyangkut persolan agama, tetapi juga bisa berdimensi politik.
Persolan Imam (Imam) atau Imamah (Imamah) adalah salah satu perbedaan paling mendasar antara Sunni dan Syiah.
Kaum Syiah meyakini bahwa Allah Swt wafat, umat islam membutuhkan pemimpin spiritual dan pemimpin politik untuk membimbing mereka ke jalan yang benar dengan melaksanakan hukum-hukum Tuhan dan mengatur urusan dunia mereka.
Pandangan Ini kemudian menjadi dasar bagi rumusan teori Imamah dan kenegaraan di kalangan Syiah.
Bersambung.....
Dusun Ngeledok, Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan Magetan, Kamis - 11 - April - 2024
For further information call: 081 333 999 867
