mercusuar867 - Keyakinan tentang keberadaan Imam menjadi sangat Fundamental dalam Mazhab Syiah Imamiah.
Mereka menjadikannya sebagai salah satu pokok-pokok agama (Ushuluddin), selain keyakinan terhadap Tuhan (Tauhid), keadilan (al-adl), kenabian (an-Nubuwwah), dari hari kebangkitan (al-Ma'ad).
Seorang dapat disebut sebagai penganit Syiah jika ia memercayai adanya Imam yang dipilih Nabi Saw, yang secara formal berhak secara penuh melanjutkan kepemimpinan Muhammad Saw sebagai Imam seluruh Umat.
Dalam keyakinan Syiah, orang yang dipilih Nabi tersebut adalah Ali bin Abi Thalib ra, menantu sekaligus sepupuh beliau.
Dalam salah satu riwayat Syiah disebutkan bahwa Nabi Saw pernah bersabda, "sepeninggslku nanti, bawalah semua masalah keagamaan kepada Ali Ra, dan penerus-penerusku yang lain apa saja yang ingin kalian ketahui."
Dengan demikian Ali bin Abi Thalib Ra telah di tunjuk sebagai pengganti Rasulullah Saw.
Karena manjadi pengganti Rasulullah Saw, kaum Syiah berkeyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib ra adalah seorang yang Maksum.
Orang-orang Syiah berargumen, bahwa karena Nabi Saw tidak mungkin salah bicara, maka murid istimewahnya pun tidak mungkin salah.
Seorang Nabi Saw mendapatkan pertolongan dari Allah Swt, maka murid Istimewanya pun mendapat pertolongan dari Allah Swt.
Tidak hanya Ali bin Abi Thalib Ra yang diyakini Maksum, tetapi para Imam pengganti Ali bin Abi Thalib Ra pun dianggap Maksum.
Bersambung.....
Dusun Ngeledok Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan Goranggareng Magetan, Sabtu - 13 - April - 2024
Abdul Chalim CEO mercusuar867.com, Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call me: 0818 536 867