Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

160 (Seratus Enam Puluh) Konsep Imamah dalam Syiah

Sabtu, 13 April 2024 | April 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-14T04:50:13Z
mercusuar867.com -  pengangkatan Imam dalam Syiah berdasarkan atas wasiat melalui nash Syariat. Kedudukan Imam sama seperti Nabi, sebagai pemimpin spritual dan politik. 
Seorang Imam bukanlah orang sembarangan. Dia harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Saw. 

Imam harus memiliki sifat ismah, yaitu kemampuan menjaga diri dari dosa sekecil apapun, dan memiliki ilmu yang sempurna. 

Oleh sebab itu, berdasarkan pada nash-nash yang Sahih, Syiah menegaskan bahwa orang yang memiliki sifat demikian hanyalah orang-orang tertentu dari Ahlul bait. 

Mereka adalah ahlul bait yang memiliki kedekatan dengan Nabi Saw seperti Ali bin Abi Thalib Ra dan kedua anaknya Hasan dan Husein. 

Pandangan ini berdasarkan dengan penunjukan langsung Rasulullah Saw terhadap Ali bin Abi Thalib Ra sebagai pemimpin (maula atau wali) seluruh kaum muslimin, sesast setelah menyelesaikan Haji Wada; Peristiwa ini oleh kalangan Syiah di kenal dengan Hadits Ghadir Kaum" dan dianggap memiliki derajat mutawatir. 

Ketika itu Nabi Muhammad Saw keluar suatu malam menuju Madinah, kemudian tiba disuatu tempat dekat Juhfah, Ghadir Khum, pada malam 18 Zulhijjah. 

Lalu beliau berpidato dengan memegang tangan Ali bin Abi Thalib Ra, seraya bertanya, "Apakah saya tidak lebih utama lagi bagi orang-orang mukmin dari pada diri mereka?'

Mereka menjawab, Ya, Rasulullah Saw." Nabi Saw lalu menyatakan, " Barang siapa menganggapku pemimpinnya, maka Ali Ra adalah pemimpinnya. 

Bersambung..... 

Dusun Ngeledok, Desa Tulung, Kecamatan Kawedan Magetan, Ahad - 14 - April - 2024
Abdul Chalim CEO mercusuar867.com, Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM) 

U I P M
E C O S O C
For further information call: 0888 3094 867
×
Berita Terbaru Update