Dia tidak punya gembala yang menggiringnya kepadang rumput atau mengajaknya pulang. Dia tetap dalam kebingungan seperti itu disaat ada seekor srigala yang menemuinya, lalu memakannya."
Oleh sebab itu, Syiah memandang Imamah bukan hanya sebagai suatu sistem pemerintahan, tetapi juga sebuah rancangan Tuhan yang absolut dan menjadi dasar bagi pelaksanaan Syariat.
Kepercayaan kepada Imam adalah penegas bagi keimanan. Nasaruddin at-Tussi, sebagaimana di kutip oleh Murtada Mutahhari, mengungkapkan bahwa Imam adalah karunia Allah Swt, sama seperti kenabian.
Persoalan Imam berada di luar Otoritas manusia. Dia tidak dapat dipilih berdasarkan keputusan manusia.
Seperti halnya Nabi, Imam ditunjuk berdasarkan ketetapan Allah Swt. Bedanya, Nabi berhubungan langsung dengan Allah Saw, sedangkan Imam diangkat oleh Nabi Saw setelah mendapat perintah dari Allah Swt.
Meskipun konsep Imamah pada umumnya berkembang dikalangan Syiah, tetapi sejarah mencatat, Khalifah Dinasti Abbasiyah yang sunni juga menggunakan gelar Imam.
Menurut para sejarawan, fenomena historis ini bertujuan politik, yakni untuk membendung pengaruh politik Syiah di dunia Islam saat itu.
Habis.....
Dusun Ngeledok Desa Tulung Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. Sabtu - 20 - April - 2024
For further information call: 081 333 999 867
