Tugas Dai Dan Muballig Sebagai Komunikator
mercusuar867.com - Dai dan Muballig: Bila para dai atau Muballig harus mengikuti kepribadian Rasul yang sudah diungkapkan diatas, maka adalah amat ideal jika sifat-sifat luhur seorang dai pun terdapat pada dirinya dihiasi dengan akhlak karimah dan uswah hasanah yang teringkas dalam kepribadian mulia dan tercermin dalam kesehariannya.
Menurut Enjang dan Aliyudin, iman dan takwa berbuat baik (ihsan), amanah, istiqamah, raja' (harapan) dan hub (cinta pada Allah Semata), al haya (pada Allah bila melakukan perbuatan tidak terpuji), ridah, tulus ikhlas, ramah dan bersifat hormat, tawadu, (rendah hati), jujur dan konsisten antara ucapan dan perbuatan, tidak egois, antusias, sabar dan tawakkaltawakkal, takut pada Allah, tidak memiliki penyakit hati, tidak sombong, riya, iri, dan hasud, memiliki keteladanan, figuritas, disiplin dan bijaksana, menjaga nama baik, Wira'i, berwibawa tanggung jawab dan konsisten sebagai da'i, berwawasan luas dan berpengetahuan luas.
Secara jasmaniah, sehat jasmani, berpakaian kecil, dan lain-lain.
Selanjutnya dalam konteks kepribadian para da'i dan muballig agar tidak terbatas menjaga halal dan haram, tetapi juga menjaga muru'ah, artinya sesuatu yang boleh pun di Hindari sekiranya mengganggu kredibilitasnya.
Bersambung.....
Foto: By: Romli
Kedinding Lor Surabaya, Ahad - 2 Februari - 2025
U I P M