Dinasti Samaniah
Samaniah adalah sebuah Dinasti Yang pernah berkuasa di Khurasan dan Transoksania. Pendirinya adalah Saman Khuda, seorang tuan tanah di daerah Balkh di Afganistan utara.
Setelah memeluk agama Islam, Saman Khuda dan keturunannya mempunyai peran yang sangat besar dalam pemerintahan al-Ma'mun. Oleh Khalifah, mereka diangkat menjadi gubernur di wilayah Transoksania. Asmp'ad bin Abdullah, putra Saman, menjadi gubernur di Khurasan pada akhir masa kekuasaan al-Ma'mun.
Nuh bin As'ad menjadi gubernur Samarkand pada 204 H/819 M; Ahmad bin As'ad di Farghanah; Yahya bin As'ad di Syasy dan Asyrusnah; dan Ilyas bin As'ad di Herat. Ketika menguasai wilayah Khurasan, Tahir bin Husain tetap mengangkat mereka menjadi penguasa di wilayah itu.
Ahmad bin As'ad mempunyai tujuh orang anak, dan yang paling menonjol diantara mereka adalah Isma'il. Dia diangkat oleh Khalifah al-Mu'tamid menjadi penguasa di wilayah Transoksania pada 261 H/874 M. Dari situlah awal berdirinya Dinasti Samaniah.
Anaknya yang lain, Nasr bin Ahmad, dengan kekuatannya mampu menobatkan Isma'il menjadi penguasa di Bukhara pada 261 H/874 M. Namun, pertentangan kemudian terjadi antara keduanya, sehingga Nasr berusaha menyeret saudaranya, ke medan pertempuran antara tahun 272 H/885 M dan 275 M/888 H.
Bersambung.....