Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KH Abdullah Sajjad (1895-1947) Komandan Sabilillah di Ujung Timur Madura 8 (Delapan)

Rabu, 04 Oktober 2023 | Oktober 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-04T10:09:48Z
Berjuang di Ujung Madura
Namun, barusan serdadu Belanda terus berdatangan dengan kekuatan berlipat. Melihat barisan Laskar tido mampu menghadapi, Kiai Khazin berinisiatif untuk menyiapkan setrategi pertahanan. Sebagian Santri di utus ke pesantren an-Nuqayah untuk mengirim kabar, agar keluarga Santri menyingkir, dan pesantren dikosongkan. 

Kiai Muhammad Ilyas mengungsi ke Dusun Berca, pedalaman Guluk-guluk, Sementara Kiai Abdullah Sajjad menyingkir ke Karduluk, sebelah Timur Parenduan, dengan ditemani beberapa Santri. 

Sementara, Kiai Khazin menggeser perjuangan ke Situbondo, di pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Asembagus. Pesantren ini menjadi markas persembunyian para pejuang dari barisan Santri Kiai, karena dinyatakan sebagai Heilige Zone (Zona Suci). 

Kawasan ini merupakan daerah terlarang bagi serdadu Belanda, walau untuk menangkap Kiai dan pejuang kemerdekaan. Tentu say kewibawaan Kiai As'ad Syamsul Arifin menjadi salah satu unsur penting, dari kebijakan Belanda yang menjadikan kawasan ini sebagai Zona Suci. 

Bersambung..... 


×
Berita Terbaru Update