Bila memperhatikan sikap dan gerak gerik pergaulannya, keteduhan dan sikap bersabar beliau dapat dikatakan sebagai salah satu faktor yang menyebabkan kenapa banyak diantara umat Islam merasa senang, welcome, dengan kehadiran Habib Umar bin Hafidz.
Bahkan bukan hanya umat Islam, orang-orang diluar Islam juga memberikan simpati dan kekaguman yang luar biasa atas sikap salah satu putra terbaik Tarim ini.
Sebuah kisah menarik akan keteduhan dan sikap bersahabat yang ditunjukkan Habib Umar bin Hafidz di ceritakan oleh putranya, Habib Salim bin Hafidz. Menurut Habib Salim bin Hafidz, suatu ketika Habib Umar bin Hafidz pergi memenuhi sebuah undangan ke Denmark, Jerman.
Meskipun perkembangan Islam di Jerman mengalami peningkatan, namun kabarnya dulu warga negara ini sebagian tidak suka dengan Islam.
Ketika tiba di Bandara Jerman, sebuah pemandangan tidak biasa terjadi. Beberapa orang yang menunggu kedatangan Habib Umar bin Hafid menyenangkan shalawat maulid Nabi Saw.
Bersambung.....