Apa Yang dilakukan Habib Umar bin Hafidz dengan melakukan shalat di gereja konon juga pernah sekali dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab. Namun ketika Umar di Yerusalem dan diminta shalat di dalam gereja Anastasis oleh Uskup Saverinus, ia dengan tegas menolak.
Penolakan Umar didasarkan pada alasan yang sangat logis. Ia tidak mau rakyatnya sendiri, Orang-orang IsIam, nanti juga berbondong-bondong melakukan shalat di gereja dengan alasan meniru Umar bin Khattab. Bila hal itu terjadi, maka sudah pasti akan menggangu orao Kristen.
Setelah peristiwa pertemuan Habib Umar bin Hafidz dengan pendeta Jerman dan sesudah peristiwa shalatnya di gereja, pendeta tersebut konon mengungkapkan bahwa meskipun dirinya tidak suka dengan Agama IsIam, namun ia sangat suka pada kepribadiannya Habib Umar bin Hafidz.
Menanggapi pernyataan si pendeta, Habib Umar bin Hafidz konon berujar, "jika kamu mencintaiku, kelak kau akan mencintai IsIam".
Dari kisah tersebut, setidaknya kita dapat menggaris bawahi bahwa sikap bersahabat yang ditunjukkan Habib Umar bin Hafidz merupakan salah satu modal dan strategi beliau dalam berdakwah.
Sehingga tidak mengherankan kalau banyak kalangan memberikan apresiasi dan menyambut akan kiprahnya dalam menebarkan kedamaian ajaran IsIam.
Bersambung....
Penyadur: Abdul Chalim