mercusuar867.com - Padahal, sebutir nasi yang nempel di jemari kita hakikatnya tetap merupakan nikmat Allah Swt. Sebutir nasi atau sebutir padi tidak memiliki asal-usul selain dari kekuasaan-Nya juga.
Karena itu, Habib Umar bin Hafidz mengaitkan sunnahnya menjilat sisa makanan yang masih menempel di jemari kita sebagai cermin dari rasa syukur kepada-Nya.
Bahkan dalam riwayat di sebutkan pentingnya bersyukur atas perkara-perkara yang kecil, sebab Allah memberi karuni kepada manusia tidak selalu dalam wujud yang besar, namun juga dalam wujud yang kecil, sederhana, bahkan mungkin terlihat remeh.
Habib Umar bin Hafidz menambahkan, "Tidak menyusahkan nasi dalam piring hidangan kita juga merupakan bentuk rasa syukur kita, mengambil sebutir nasi yang terjatuh dari piring kita untuk dimakan adalah juga suatu bentuk perwujudan syukur kita kepada Allah Swt.
Kita harus bersyukur walau hanya dapat makan dengan nasi putih saja. Karena Allah Swt telah berfirman: 'Barang siapa yang bersyukur atas nikmat-Ku, maka aku akan tambahkan nikmat kepadanya.'
Wahai para hadirin, kata 'aku' disini adalah Allah, jadi Allah sendiri yang akan menambahkan dan memberi tambahan nikmat-Nya atas orang yang mau bersyukur."
Bersambung.....
Abdul Chalim CEO mercusuar867. Com. Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 08888 700 867